Komaidi menuturkan kenaikan harga BBM juga akan berdampak pada kenaikan harga kebutuhan. Di sisi lain, pemerintah mencatat sebagian besar konsumsi BBM bersubsidi malah dinikmati oleh masyarakat mampu.
"Saya bukan menyampaikan subsidinya enggak pas. Subsidi sudah betul dalam ekonomi makro, dan kebijakan publik, itu memang diperlukan. Tapi dari alokasi dan caranya, saya kira perlu ditata, karena fakta dan data menunjukkan sebagian besar dinikmati orang kaya,” lanjut dia.
Di sisi lain, kenaikan harga BBM subsidi dinilai kurang pas dilakukan saat ini, karena harga minyak dunia turun. Ini juga yang membuat pemerintah akhirnya menurunakan harga BBM non subsidi hari ini.
“Ini kenapa pemerintah maju mundur, saat ini kurang pas (menaikkan harga BBM subsidi) karena harga minyaknya sedang turun,” papar Komaidi. (NIA)