"Sayang aja sih, karena buat mengurangi emisi bagus sih, cuma kendalanya harga. Semoga aja yang pertamax (green 92) diberikan subsidi," katanya.
Sama halnya dengan Danu, seorang pengendara motor bernama Hendra (27) mengaku keberatan dengan adanya penghapusan bbm pertalite. Hal tersebut berkiatan dengan harga dan juga kapasitas dari bbm itu sendiri.
Menurutnya bbm tersebut juga belum diuji coba apakah sesuai dengan kebutuhan dari mesin motor yang ia gunakan. "Kalau misalnya saya pengguna motor itu terkait dihapusnya pasti melihat dari kapasitas mesinnya juga. Jadi saya tidak setuju karena belum diujicoba juga," katanya.
Adapun terkait dengan harga dari bbm Pertamax Green 92, ia berharap harga yang sama seperti harga pertalite saat ini. "Kalo harga pengennya sih sama seperti pada awalnya," katanya.
Adapun saat ini Pertamina tengah mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92. Hal tersebut dilakukan dengan mencampur Pertalite dengan Ethanol 7 persen sehingga menjadi Pertamax Green 92.