"Dia pun amblas kemudian bangun kembali, atau dia amblas, blas, blas, blas terus. Lihat semua negara di dunia," ucapnya.
Ada alasan mengapa dia menyebut tiga milestone penting, yakni krisis keuangan Indonesia dan Asia Tenggara di 1997-1998, krisis keuangan global 2008-2009, dan krisis pandemi yang baru-baru ini terjadi selama 3 tahun.
"Semuanya ada elemen dan aspek keuangan yang penting, semuanya bottom line-nya sangat tergantung, atau ditentukan atau disebabkan oleh profesi keuangan," tuturnya.