"Untuk Pertalite juga sama, harga di masyarakat itu Rp7.650 per liter, kalau sekarang ICP di USD105 dan kurs rupiah di Rp14.700/USD, maka harga pertalite harusnya di Rp14.450 per liter. Artinya harga Pertalite sekarang ini adalah 53% rakyat yang mengkonsumsi dan menggunakan pertalite setiap liternya mendapatkan subsidi Rp6.800," papar Sri.
Begitu juga dengan Pertamax yang disebut Sri Mulyani dikonsumsi mobil-mobil bagus, harganya di Rp12.500/ liter. Harusnya, harga keekonomiannya di Rp17.300/liter. Artinya, masyarakat mampu pun mendapatkan subsidi Rp4.800.
Lalu, LPG yang saat ini dijual Rp4.250, dengan harga dan kurs saat ini, harusnya dijual dengan harga Rp18.500/kg.
"Ini berarti setiap kg LPG konsumen mendapatkan subsidi Rp14.230. Jadi tiap masyarakat beli LPG 3 kg, kita bayangkan maka mereka mendapatkan Rp42 ribu lebih subsidi," ungkap Sri. (NDY)