IDXChannel - Warren Buffett dikabarkan telah menyumbangkan lebih dari USD870 juta saham Berkshire Hathaway kepada empat yayasan amal dua hari sebelum perayaan Thanks Giving di Amerika Serikat, Rabu (22/11/2023).
Ini merupakan tradisi liburan Buffett yang menggarisbawahi janji miliarder tersebut untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan filantropi.
Sebelumnya pada Februari 2023, The Conversation melaporkan sumbangan dari 50 donor terbesar AS turun tajam menjadi USD16 miliar sepanjang 2022. Nama-nama yang selalu bercokol dalam daftar donatur terbesar, di antaranya Bill Gates, Elon Musk, Mike Bloomberg, hingga Warren Buffett.
Bahkan tahun lalu, Buffett menghabiskan uang senilai USD758,83 miliar untuk berdonasi. (Lihat tabel di bawah ini.)
Donasi ini biasanya diberikan kepada yayasan, universitas, rumah sakit, dan lainnya. Adapun jumlah totalnya 55 persen berkurang dibanding 2021, sebesar USD35,6 miliar disesuaikan dengan inflasi pada tahun tersebut.
Selanjutnya, investor terkenal itu memberikan 1,5 juta saham Kelas B kepada Susan Thompson Buffett Foundation, sebuah lembaga amal yang berinvestasi dalam hibah kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Hal ini disampaikan secara resmi melalui laman Berkshire Hathaway, Selasa (21/11).
Dia juga mendistribusikan 300.000 saham Kelas B ke masing-masing dari tiga organisasi yang dijalankan oleh anak-anaknya, di antaranya Sherwood Foundation, Howard G. Buffett Foundation, dan NoVo Foundation.
“Sumbangan tersebut melengkapi janji seumur hidup tertentu yang saya buat pada tahun 2006 dan berlanjut hingga kematian saya (pada usia 93 tahun, saya merasa baik tetapi sepenuhnya menyadari bahwa saya bermain di babak tambahan),” kata Buffett dalam pernyataan tersebut.
Investor pasar modal kenamaan yang kini berusia 93 tahun itu juga merealisasikan janjinya untuk menyumbangkan sekitar 99 persen dari kekayaannya yang hampir USD120 miliar untuk amal.
Ia juga mengungkapkan bahwa anak-anaknya, yang memiliki pandangan yang sama dalam memperbaiki kesenjangan kekayaan melalui filantropi swasta, akan bertindak sebagai pelaksana wasiatnya.
“Anak-anak saya, bersama ayah mereka, memiliki keyakinan yang sama bahwa kekayaan dinasti, meskipun legal dan umum di sebagian besar dunia termasuk Amerika Serikat, tidaklah diinginkan. Setelah kematian saya, disposisi aset saya akan terbuka," kata Buffett.
Tahun lalu, ia menyumbangkan jumlah yang sama dari saham perusahaannya, yang saat itu bernilai sekitar USD750 juta kepada yayasan keluarga.
Buffett juga memberikan kontribusi besar pada badan amal di luar musim liburan. Pada bulan Juni, miliarder tersebut menyumbangkan USD4,64 miliar saham Berkshire Hathaway ke lima badan amal
Buffett telah memberikan sumbangan tahunan kepada empat badan amal yang sama sejak 2006. Ini menjadikan total donasi Buffett sejak tahun tersebut menjadi lebih dari USD51 miliar, menurut laporan Reuters.
Pada 2006, Buffett menyumbangkan sekitar 85 persen dari hampir 475.000 saham Berkshire Kelas A miliknya kepada Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan yang dinamai mendiang istrinya, dan trio yayasan yang dijalankan oleh ketiga anaknya.
Dia memutuskan menghadiahkan 5 persen dari saham yang dialokasikan pada 2006, kemudian 5 persen dari sisa saham pada 2007, dan seterusnya.
Struktur tersebut menjelaskan mengapa kontribusinya terhadap Berkshire Hathaway menyusut setiap tahun. Diperkirakan pada 2013, ia melipatgandakan jumlah donasinya ke yayasan anak-anaknya.
Sampai saat ini, Buffett telah mengonversi sekitar 275.000 saham “A” miliknya menjadi saham “B” yang jauh lebih murah dan lebih likuid, kemudian menyumbangkannya ke lima yayasan sesuai rencana.
Saham yang dia berikan bernilai sekitar USD50 miliar berdasarkan nilainya saat diterima, atau lebih besar dari kekayaan bersih pribadi Buffett pada 2006.
Nilai saham tersebut akan bernilai sekitar USD130 miliar saat ini berdasarkan harga saham Berkshire, yang telah melonjak sebesar lebih dari lima kali lipat sejak program pemberian dimulai.
Dengan kata lain, jika Buffett mempertahankan seluruh sahamnya alih-alih menghadiahkannya, ia kemungkinan akan menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sekitar USD250 miliar.
Angka ini bahkan jauh di atas kekayaan Elon Musk yang sebesar USD236 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Bahkan setelah sumbangannya, Buffett berada di peringkat ketujuh dalam indeks dengan kekayaan bersih mencapai USD113 miliar.
(RNA)