sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Emisi, PLN Terapkan Gasifikasi Pembangkit di Cluster Sulawesi-Maluku

Economics editor Suparjo Ramalan
01/04/2024 07:54 WIB
PLN menerapkan program gasifikasi pembangkit untuk cluster Sulawesi-Maluku melalui pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG).
Tekan Emisi, PLN Terapkan Gasifikasi Pembangkit di Cluster Sulawesi-Maluku. (Foto: MNC Media)
Tekan Emisi, PLN Terapkan Gasifikasi Pembangkit di Cluster Sulawesi-Maluku. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menerapkan program gasifikasi pembangkit untuk cluster Sulawesi-Maluku melalui pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, program gasifikasi pembangkit merupakan langkah strategis menekan biaya bahan bakar dan ketergantungan atas impor minyak mentah atau solar sekaligus menekan emisi karbon menuju NZE di sektor kelistrikan.

“PLN telah memiliki strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED). Dalam skema transisi energi ini, nantinya sumber listrik PLN akan bersumber dari 75 persen pembangkit yang bersumber dari energi terbarukan dan 25 persen bersumber dari pembangkit gas. Untuk itu, peranan gas dinilai krusial dalam era transisi energi,” ujar Darmawan, Senin (1/4/2024). 

Adapun penerapan program gratifikasi dan pembangunan infrastruktur LNG ditandai dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara PLN EPI, Konsorsium PT AGP Indonesia Utama (AGPIU), PT Suasa Benua Sukses (SBS) dan PT KPM Oil & Gas (KPMOG).

Menurut Darmawan, PLN memperkuat kolaborasi strategis dengan para pihak penyedia infrastruktur gas untuk menjamin pasokan gas bagi pembangkit. Karena dengan pasokan energi primer yang kuat, mampu menjamin pasokan listrik yang andal.

Direktur Legal & Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menyebut, penandatanganan kerja sama antara PLN EPI dan mitra konsorsium menjadi tahapan penting dalam pengembangan energi primer di Indonesia. 

"Kita patut bergembira karena kita secara bertahap menemukan solusi pengembangan  rantai pasok LNG melalui penandatanganan kerja sama ini. Seluruh pihak harus berkonsolidasi memetakan tahapan selanjutnya agar program ini dapat terlaksana dengan baik," papar Yusuf. 

Keberadaan jaringan gas pipa dan terminal LNG saat ini hampir seluruhnya berada di wilayah Indonesia bagian barat. Untuk mendukung rantai pasok gas, PLN EPI dan mitra terpilih akan melakukan pengembangan infrastruktur midstream LNG di Indonesia termasuk di Sulawesi dan Maluku.

Konsorsium AGP-SBS-KPMOG telah ditetapkan sebagai mitra untuk pengembangan regasifikasi di tujuh lokasi di wilayah Sulawesi dan Maluku dengan keseluruhan kapasitas 1.510 megawatt (MW).

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement