Disamping itu, Luhut juga memohon kepada masyarakat serta tokoh agama Bali agar menyiapkan protokol ketat seperti pengetatan kegiatan keagamaan, melakukan tracing dengan mewajibkan tes usap PCR atau Antigen H-1 untuk kegiatan keagamaan yang dibatasi.
“Sebanyak 91% warga Bali telah mendapatkan suntik pertama vaksin, namun angka kasus aktifnya masih cukup tinggi dan angka kematian juga cukup mengkhawatirkan. Harusnya sudah bagus. Tapi ini masih stagnan, belum turun, sementara tempat-tempat lain sudah turun,” pungkasnya. (NDA)