sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tesla Cetak Rekor di Tengah Pandemi, Ekspor 305 Ribu Unit di Kuartal I-2022

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
03/04/2022 12:11 WIB
Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat yakni Tesla berhasil cetak rekor mengirimkan lebih dari 305.000 unit mobil di kuartal I-2022 ini.
Tesla Cetak Rekor di Tengah Pandemi, Ekspor 305 Ribu Unit di Kuartal I-2022. (Foto: MNC Media)
Tesla Cetak Rekor di Tengah Pandemi, Ekspor 305 Ribu Unit di Kuartal I-2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Meski berada di tengah pandemi, Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat yakni Tesla berhasil cetak rekor mengirimkan lebih dari 305.000 unit mobil di kuartal I-2022 ini.

Seperti diketahui, banyak analis yang menyebut industri otomotif saat ini tengah berada di masa sulit lantaran masalah pasokan akibat pandemi Covid-19. Namun Tesla berhasil melewatinya.

"Ini adalah kuartal yang sangat sulit karena gangguan rantai pasokan dan kebijakan China zero Covid. Pekerjaan luar biasa oleh tim Tesla dan pemasok utama yang telah berhasil melewati ini, kata CEO Tesla, Elon Musk, dikutip dari TechCrunch, Minggu (3/4/2022).

Tesla sendiri melaporkan bahwa mereka memproduksi 305.407 kendaraan dan mengirimkan 310.048 kendaraan pada kuartal pertama. Sebagian besar kendaraan yang diproduksi dan dikirim adalah Model Y dan Model 3.

Tercatat tesla mengirimkan 295.324 kendaraan Model Y dan Model 3.  Selain itu, perusahaan juga berhasil mengirimkan 14.724 Model S dan Model X. Angka pengiriman ini mematahkan prediksi analis.

Tesla telah berhasil meningkatkan produksinya dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu ketika pabrik-pabrik baru mereka mulai beroperasi.

Pada kuartal pertama di 2021, Tesla memproduksi lebih dari 180.000 kendaraan dan mengirimkan hampir 185.000 kendaraan. Saat ini produksi harus terus meningkat seiring dengan pembukaan pabrik baru Tesla di Berlin.

Laporan pengiriman dan produksi kuartal pertama Tesla datang di tengah meningkatnya tekanan di China di mana lonjakan kasus COVID-19 telah mendorong pemerintah untuk memberlakukan lockdown.

Tesla menghentikan produksi di pabriknya Shanghai dua kali pada bulan Maret.  Tesla's Gigafactory Shanghai memproduksi sekitar 2.000 kendaraan setiap hari, sebagian besar Model Y dan Model 3 untuk konsumen China dan pasar Eropa. (FHM)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement