Caranya, kelompok bank sampah mengumpulkan sampah, lalu memilah sampah tersebut. Menimbangnya dan dinilai, kemudian dibayarkan dengan tabungan emas.
"Jadi mereka memilah sampah, sampah dikumpulkan, ditimbang, dinilai, dan dibayarkan dalam tabungan emas," tutur Eka
Hingga 2022, dari 72 bank sampah binaan perusahaan yang disinergikan dengan tabungan emas sudah mencapai 9,6 kilogram (kg). Sementara tabungan yang terkumpul mencapai 4,8 miliar.
"Dari kondisi aset terhadap pengelolaan bank sampah ini, dari 72 bank sampah, yang kami sinergikan ke tabungan emas, jumlah tabungan emas kita itu sudah 9,6 kilogram, itu di tahun 2022. Lalu, saldo tabungan Rp4,8 miliar. Sedangkan dari sisi sampah, data 2022 ada 1.527 juta kilogram sampah," kata dia. (NIA)