IDXChannel - Anggota Komunitas Korban Asuransi Unit Link Prudential, AIA dan AXA Mandiri berharap bisa menyampaikan persoalannya kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Hal ini ditegaskan oleh koordinator Komunitas Korban Asuransi Unit link, Maria Trihartati.
"Saya sudah berkirim surat ke Sekneg dan Presiden Joko Widodo sudah sejak lama. Tinggal menagihnya. Kalau bertemu nanti akan kutumpahkan semua ini. Harus ada pertanggungjawaban dan perubahan," kata Maria di Jakarta (23/1/2022).
Maria yang merupakan ibu rumah tangga dan pedagang makanan asal Lampung ini menyatakan dukungan Presiden sangat diperlukannya. Karena pengaduan dari ratusan korban unit link berasal dari seluruh Indonesia. "Sebagian besarnya adalah mereka yang secara ekonomi tidak layak diprospek untuk mengikuti asuransi unit link," katanya.
Dia mengkritisi produk asuransi tersebut memiliki terlalu banyak komponen biaya yang dibebankan kepada para pemiliknya. "Itulah sebabnya di negara maju seperti di Eropa, produk unitlink ini sudah ditutup. Dengan alasan inilah kami ingin Presiden Jokowi mendengarnya secara langsung dari kami para korban, bukan dari OJK apalagi perusahaan asuransi," ujarnya.
Sejauh ini, kata Maria, pihaknya sudah berjuang untuk meminta pengembalian dana premi secara utuh atau full refund. Sayangnya dari ketiga perusahaan asuransi yang menjual produl unit link ini masih enggan.
Sepekan kemarin, Komunitas Korban Asuransi Unit Link telah mendatangi kantor OJK Pusat. Selain itu juga, komunitas yang beranggotakan ratusan korban ini menyampaikan pula aduan kepada Ombudsman RI serta secara langsung diminta oleh Komisi XI DPR RI menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di gedung DPR RI.
"Kami juga masih sangat berharap kepada DPR untuk dapat memfasilitasi kembali RDPU. Kami tidak ingin masyarakat Indonesia terjebak oleh asuransi unit link. Untuk itulah DPR dan Presiden menjadi harapan terbesar kami untuk melindungi masyarakat dari kejahatan produk ini," kata Maria menegaskan.
(IND)