Suparjo Ramalan
IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) siap mendukung minat investasi Turki di Indonesia, khususnya dalam penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan investasi Turki dalam pembangunan sejumlah arus JTTS merupakan langkah yang baik untuk membuka peluang investasi di Tanah Air. Perseroan pun akan melakukan penandatangan kerja sama (MoU) dengan investor Turki.
Adapun Indonesia menawarkan investasi JTTS kepada Turki meliputi proyek JTTS ruas Jambi – Rengat dan beberapa Ruas Rengat – Pekanbaru (Pekanbaru – Siak) sepanjang 282,7 Km dengan total nilai investasi sebesar USD 3,1 miliar atau setara Rp43,9 triliun.
“Ini merupakan langkah yang baik untuk membuka peluang investasi di Indonesia. Adapun setelah ini kami akan melanjutkan penjajakan kerjasama dengan segera merealisasikan MoU antara kedua belah pihak," ujar Koentjoro, Minggu (26/12/2021).
Menurutnya, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan melalui kolaborasi tersebut, salah satunya transfer pengetahuan dan teknologi terkini.
Lebih lanjut, Koentjoro menyampaikan pembangunan salah satu ruas JTTS yang dilintasi yakni Tol Pekanbaru – Bangkinang cukup progresif. Hingga saat ini tol sepanjang 40 Km konstruksinya telah mencapai 76%.
Nantinya Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang yang memiliki 2x2 lajur akan dilengkapi dengan enam jembatan, dua Rest Area, serta 1 Gerbang Tol (GT) yang berada di Bangkinang. Targetnya, ada dioperasikan pada awal 2022 mendatang.
"Tentunya kami berharap, jalan tol ini dapat segera difungsionalkan pada awal tahun 2022 mendatang,” kata dia.
Disamping progress Jalan Tol Pekanbaru – Bangkingang yang sedang dibangun, Hutama Karya juga mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) pada Jalan Tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 Km yang telah dioperasikan sejak tahun lalu.
Jalan tol ini dilengkapi dengan Tempat Istirahat Sementara (TIS) yang berlokasi di KM 45 arah Pekanbaru menuju Dumai, KM 65 arah Dumai ke Pekanbaru, dan KM 82 dikedua arahnya, dimana, masing-masing TIS tersebut sudah terisi delapan tenant yang terdiri dari UMKM Daerah, (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Modular, Bengkel, Kios UMKM, dan Minimarket.
Setiap TIS yang dikelola oleh Jalan Tol Pekanbaru – Dumai dapat menampung hingga 30 Kendaraan. Selain itu, dilakukan pula pemeliharaan secara berkala sesuai SPM demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol yang dikelola dengan menggunakan sistem Rekonstruksi Beton Rigid, Scrapping, Filling & Overlay (SFO) dan Patching Hotmix sesuai dengan tingkat perbaikannya.
