Utang Rp2 Juta ke Rentenir, Berakhir Tinggal di Bekas Kandang Kambing

IDXChannel - Satu keluarga di Lampung Tengah harus terpaksa tinggal di bekas kandang kambing. Hal ini akibat tak mampu melunasi utang Rp2 juta yang dipinjam ke rentenir. 

Mereka adalah pasangan suami-istri Lilik Sudarja (32) dan erna wati (29), warga kampung Banjar Karta Rahayu, Kabupaten Lampung Tengah. Mereka ia harus merelakan rumahnya dibongkar oleh rentenir lantaran tidak bisa membayar utang. 

Sudah 4 hari pasutri itu tinggal di bekas kandang kambing milik tetangganya yang ukuran 3 x 4 meter dengan penerangan seadanya. Lantai tanah dan gribik bolong bolong yang ia sulam dengan kardus, setidaknya membuat istri dan dua anaknya yang satu masih berumur 5 tahun dan balita, bisa beteduh dari panas dan hujan. 

Rumah mereka dibongkar si rentenir. Pembongkaran yang dilakukan rentenir itu sebagai pengganti atas utang yang tidak bisa dilunasinya. 

Kejadian tersebut bermula 6 bulan lalu, saat mereka tidak memiliki uang untuk kehidupan sehari hari dan terpaksa meminjam Rp2 juta kepada rentenir. 

Namun, lantaran bunga yang dipatok terlalu tinggi sehingga ia selama ini cuma bisa membayar bunganya saja karena pekerjaan Lilik hanya sebagai buruh serabutan. 

Saat ditagih 5 hari lalu, ia tidak memiliki uang. Lalu, rentenir tersebut langsung membongkar rumahnya tanpa ada peringatan sama sekali. 

Sehingga ia dan keluarga terpaksa menepati bekas kandang kambing milik tetangganya, bahkan bekas kandang kambing yang ia sulap menjadi rumah tersebut kondisinya memperihatinkan. 

Tidak memiliki pintu, atap bocor, serta tembok gribik yang bolong-bolong ia sulam dengan kardus agar dinginya tidak masuk kerumahnya saat ia dan keluarga sedang tidur. 

“Enggak ada omongan apa-apa. Saya itu baru pulang dari tempat kakak pinjam Rp2 juta untuk bayar utang, tapi pas sampai rumah saya sudah dibongkar. Ya, nasib saya seperti ini mau apa lagi," ujar Erna, istri Lilik, Kamis (11/2/2021). 

Meskipun tidak layak, Lilik beserta keluarga tetap tinggal di sana karena ia tidak mau merepotkan keluarganya. (RAMA)