Nia Deviyana
IDXChannel - Tak sedikit mahasiswa penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memutuskan berkarier di luar negeri.
Hal ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat, karena penerima beasiswa seharusnya kembali ke Tanah Air dan berkontribusi untuk negara.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menegaskan kontribusi nyata alumni LPDP yaitu hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Kontribusi kita definisikan sebagai hadir di tengah masyarakat Indonesia, ini juga perlu kita perkuat terus ke seluruh teman-teman penerima beasiswa LPDP," ujar dia dilansir dari YouTube Kementerian Keuangan, Selasa (7/12/2022).
Suahasil mengingatkan para mahasiswa LPDP untuk pulang ke tanah air, karena beasiswa yang mereka dapat berasal dari uang negara.
"Kenapa sih kita berpikir mengenai pulang? Indonesia ini se-demikian besar, baru 30.000 orang yang bisa kita kirim, dari uang yang kita sisihkan semenjak belasan tahun yang lalu," jelasnya.
Ia juga menilai bahwa Indonesia saat ini membutuhkan manusia dengan pemikiran-pemikiran yang luar biasa sehingga dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat.
“Ini (Indonesia) tempat yang luar biasa membutuhkan pemikiran-pemikiran baru, tempat yang luar biasa di mana 32 orang ini kita harapkan bersentuhan dengan banyak masyarakat secara langsung, mewarnai tata kelola, mewarnai cara pikir, mewarnai attitude,” ujarnya.
Suahasil mengatakan demikian, karena ia beranggapan bahwa cara paling cepat berkontribusi bagi Indonesia adalah hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Dan menurut kita itu salah satu cara yang paling cepat adalah bekerja di Indonesia, silahkan mau di mana pun. Jadi, uang negara dipakai untuk masyarakat Indonesia, jadi apa aja boleh,” pungkasnya.
Salah satu penerima Beasiswa LPDP, Ida mengatakan beasiswa LPDP sangat bermanfaat bagi dirinya. Sebab, tanpa beasiswa LPDP ia akan kesulitan membayar SPP kuliah.
"Kalau boleh jujur sih, Pak, sebagai penerima beasiswa, saya merasa bahwa LPDP ini sangat mengubah hidup saya, karena kalau enggak ada beasiswa LPDP ya seperti yang saya bilang tadi, nggak akan kebayar gitu SPP-nya,” ungkap dia.
Ia juga menilai bahwa kehadirannya di tengah-tengah masyarakat sangat berkontribusi terhadap cara berpikir dan cara pandang orang-orang di sekitarnya, sehingga mereka berani untuk bermimpi besar.
"Masyarakat Lampung yang mungkin berfikirnya 'kita mah bukan ada di Jakarta, kita bukan ada di Pulau Jawa, opportunity nya sedikit', ketika melihat saya dari Lampung, makin banyak adik-adik kelas yang akhirnya berani bermimpi, jadi ya saya rasa memang dampaknya terasa sekali ya," jelas dia. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro
