sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waskita Karya (WSKT) Siap Lakukan Konstruksi IKN Nusantara di Oktober 2022

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
25/05/2022 16:55 WIB
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dilakukan pada tahun ini. Pembangunan tahap awal bakal dilakukan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).
Waskita Karya (WSKT) Siap Lakukan Konstruksi IKN Nusantara di Oktober 2022
Waskita Karya (WSKT) Siap Lakukan Konstruksi IKN Nusantara di Oktober 2022

IDXChannel - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai dilakukan pada tahun ini. Pembangunan tahap awal bakal dilakukan di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).

Direktur-direktur Operasi III Waskita Karya Tbk, Gunadi mengatakan selambatnya bakal mulai melakukan konstruksi pada bulan Oktober tahun. Adapun pembangunan yang awal dilakukan adalah istana presiden, gedung-gedung perkantoran, jalan, sanitasi, dan penyediaan air bersih.

"Oktober paling telat sudah mulai konstruksi," ujar Gunadi dalam media Briefing, Rabu (25/5/2022).

Gunadi mengatakan dana dari APBN yang disiapkan pada pagu anggaran tahun 2022 adalah sekitar Rp66 triliun untuk melakukan penebangan IKN Nusantara yang dilakukan untuk tahun ini.

"Kalau APBN dari informasi yang saya terima itu di tahun 2022 Rp66 triliun kemudian tahun 2022 sampai 2024 atau tahun berikuutnya ada alokasi," sambungnya.

Gunadi menjelaskan dalam pembangunan proyek IKN Nusantara semua BUMN Karya bakal dilibatkan dalam pembangunan tersebut dengan berkompetisi memperebutkan dana APBN senilai Rp66 triliun.

"Karya karya akan dilibatkan semua, kalau Waskita sendiri senang aja. Tender semua proses tender, ada beauty contest siapa paling bagus desain, cepat dan murah," kata Gunadi.

Menurutnya saat dalam proses pembuangan IKN Nusantara ada tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya. Misalnya visi pemerintah yang dalam pembuangan tidak boleh membabat banyak hutan di Kalimantan.

"Diminta tidak terlalu banyak mengintervensi alam, lokasinya kan di tanaman hutan industri, jadi bangunan yang akan dibangun sesuai keperluan jadi enggak usah buka semua hutan," kata Gunadi.

Selian itu pembahasan yang dilakukan juga harus mengurangi sampah yang nantinya dihasilkan oleh proses konstruksi. Maka dalam pembangunannya harus juga membangun pengelolaan sampah yang baik.

"Kemudian juga diupayakan menggunakan sistem modular, jadi bangunan dibuat di pabrik kemudian dideliver diangkat sudah jadi, sehingga tidak banyak makan lahan yang sifatnya membuat polusi udara, suara, dan menciptakan banyak sampah," pungkasnya.

(NDA) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement