"Saya ingatkan dampak PMK ini bukan hanya pada kerugian peternak sapi, kambing, dan lainnya, tetapi dampaknya bakal meluas terhadap produk ekspor kita, bahkan untuk produk non pangan pun, pasar dunia sudah mempertanyakan seberapa jauh produk itu dihasilkan dari wilayah yang terserang PMK," lanjutnya.
Kementan mengimbau kepada pemerintah daerah maupun tim satgas untuk benar-benar serius dalam memperketat lalulintas hewan ternak, agar penanganan wabah PMK bisa cepat teratasi. Sebab menurut Bambang memengaruhi kinerja ekspor.
"Secara khusus pada teman karantina, kita konsisten menjaga lalulintas hewan ternak yang rentan PMK, jaga ketat daerah yang hijau," kata Bambang.
"Daerah hijau yang pernah terinfeksi, bersama satgas dan pemda, amati dengan baik, laporkan langsung agar bisa di eksekusi, dilakukan penanganan sehingga tidak memungkinkan Penularann ke daerah lain," pungkasnya.
(SAN)