Ketujuh, berbagai studi yang dirangkum oleh WHO menyebutkan bahwa vaksin berkurang efektivitasnya, namun masih banyak berperan dalam mencegah keparahan gejala dan kematian. Diketahui pula bahwa infeksi varian Covid-19 akan lebih efektif dicegah dengan vaksinasi booster.
Selain itu, imunitas seluler (non antibodi) masih memproteksi kuat terhadap varian Omicron hingga 70-80%. Imunitas seluler terbentuk baik pada orang yang pernah tertular maupun yang sudah divaksin.
Kedelapan, WHO menyebutkan tidak ada dampak signifikan pada efektivitas pengobatan yang sudah dipakai untuk menangani kasus Covid-19 saat ini. “Obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk Omicron,” jelas Prof Wiku.
(NDA)