Eksoskeleton ditenagai baterai dan dioperasikan dengan komputer, menggabungkan sistem motor dan hidrolik. Atau bisa juga lebih sederhana, berupa desain pasif yang menggunakan pegas dan peredam.
"Integrasi manusia dan mesin ke dalam satu sistem membuka peluang baru," kata Adrian Spragg, pakar teknologi di konsultan manajemen Accenture.
Menurut Spragg, banyak aplikasi awalnya berfokus pada aplikasi di bidang militer dan medis, tetapi dalam beberapa tahun terakhir bermunculan banyak penggunaan dalam berbagai industri.
Ekspansi ini, yang disertai dengan kemajuan pesat dalam teknologinya, telah membuat eksoskeleton semakin banyak digunakan oleh pekerja manufaktur.
Versi untuk konsumen sekarang sedang dikembangkan untuk membantu banyak orang agar lebih mudah melakukan berbagai hal mulai dari pekerjaan swakriya (DIY), hingga berjalan, menaiki tangga, dan aktivitas sehari-hari lainnya.