Kunthi Fahmar Sandy
Ini adalah perjalanan yang berat bagi Sony, yang belum mendapatkan pembukaan domestik yang besar sepanjang tahun hingga label anime-nya, Crunchyroll, mencetak angka dengan perilisan lisensi Demon Slayer akhir pekan lalu. Sony menghabiskan USD45 juta untuk memperoleh hak global atas A Big Bold Beautiful Journey dari Pasar Film Eropa 2024. Hampir dapat dipastikan bahwa film tersebut tidak akan menutup biaya tersebut di bioskop.
Apresiasi untuk Sony karena telah mempertaruhkan orisinalitas. Film ini pasti tampak menarik, dengan Farrell yang terlibat dan Robbie yang membintangi sekuel teatrikal pertamanya setelah film megasmash Barbie. A Big Bold Beautiful Journey juga dimulai sebagai naskah Black List dan menarik perhatian kritikus, auteur Kogonada (dari film Kogonada Summer karya Charli Xcx) untuk upaya pertama sang sutradara dalam merilis film secara luas di bioskop.
Namun, film ini bahkan tidak berhasil secara kritis, mendapatkan ulasan yang sebagian besar negatif. Penonton juga relatif dingin, mendapatkan nilai B- dari Cinema Score. Sepertinya A Big Bold Beautiful Journey tidak akan bertahan lama di bioskop.
Sony setidaknya bisa sedikit terhibur dengan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle yang masih bersaing untuk posisi pertama. Seperti yang diperkirakan, anime epik berdurasi R ini menghadapi penurunan drastis sejak akhir pekan pembukaannya, karena sebagian besar penggemar berbondong-bondong menonton pemutaran sedini mungkin.
Meski begitu, dengan pendapatan sebesar USD4,56 juta pada hari Jumat dan proyeksi film keduanya yang mencapai USD16,3 juta (yang akan menandai penurunan 77 persen), Infinity Castle siap untuk kembali memimpin tangga lagu domestik.
