Seperti yang dilansir dari NME, Coldplay juga merupakan band pertama yang meraih lebih dari 100 ribu penjualan dalam satu pekan dalam bagan sejak No. 6 Collaboration, album ketiga Ed Sheeran pada 2019.
85 persen dari angka minggu pertama Coldplay merupakan penjualan murni musik dan unduhan, termasuk 12.400 pada vinil, yang berarti mengklaim tempat Nomor Satu di tangga album vinil.
Rekor selalu berada di urutan teratas yang seakan tak terputus juga sukses dilakukan oleh para hitsmaker Inggris, seperti front man The Killers, Brandon Flowers yang albumnya solonya melesat ke nomor satu.
Saat album "Music Of The Spheres" baru diluncurkan, Coldplay pun bersaing ketat dengan ABBA serta Bob Dylan, di mana masing-masing memiliki rekor menjadi nomor satu sembilan kali berturut-turut.
Di sisi lain, mantan personel band Oasis, Noel Gallagher, masih memegang rekornya dengan 10 kali berada di puncak tangga lagu berturut-turut.
Kala itu, untuk jadwal promosi album Music of The Spheres dari Coldplay sendiri, telah dimulai pada 2022. Coldplay berjanji akan memegang prinsip ramah lingkungan untuk perjalanannya yang akan datang. Grup yang terbentuk pada 1996 itu, pun berencana mengurangi emisi sebesar 50 persen dibanding dengan pertunjukan live sebelumnya.
(FAY)