sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danau Toba Masuk Daftar Rekomendasi Wisata versi New York Times 2024

Ecotainment editor
23/01/2024 21:19 WIB
Maka tak heran mengapa Danau Toba menjadi incaran para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Danau Toba Masuk Daftar Rekomendasi Wisata versi New York Times 2024. (Foto MNC Media)
Danau Toba Masuk Daftar Rekomendasi Wisata versi New York Times 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Terletak di Sumatera Utara, keindahan alam Danau Toba memang mampu memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Melihat dari foto saja sudah amat cantik, apalagi jika melihat pemandangan tersebut langsung dengan mata telanjang. 

Maka tak heran mengapa Danau Toba menjadi incaran para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Baru-baru ini New York Times merilis daftar 52 Places to Go in 2024 dan Danau Toba berhasil masuk di urutan ke-24 dari daftar tersebut.

Kabar baik ini menjadi angin segar untuk industri pariwisata di Indonesia. Dalam daftar Places to Go in 2024 versi New York Times tersebut, Danau Toba berhasil menarik perhatian wisatawan berkat nilai sejarah dan juga keindahan alam yang ditawarkannya.

Melansir laman New York Times, Selasa (23/1/2024), Danau Toba juga telah dinobatkan sebagai danau kawah terbesar di dunia. Awal mula terbentuknya Danau Toba ini terjadi sekitar 74 ribu tahun yang lalu.

Menilik dari sejarah yang ada, dulunya sempat terjadi ledakan vulkanik yang sangat besar. Hal ini membuat bumi berguncang hingga terbentuk lubang selebar 60 mill atau setara dengan 96,5 kilometer yang kini dikenal dengan Danau Toba.  

Dalam daftar tersebut juga terselip deskripsi singkat dari seorang fotografer perjalanan global dan jurnalis foto, Joel Carillet. Dirinya menjelaskan Danau Toba berbeda dengan destinasi terkenal Indonesia lainnya, sebab danau ini sangat jauh dari keramaian.

“Berbeda dengan destinasi populer di Indonesia, Bali, Danau Toba tidak ramai. Hal ini juga jauh dari hiruk pikuk rencana negara yang berani untuk memindahkan ibu kotanya yang sedang tenggelam,” tulis Joel Carillet dalam keterangan foto. 

Tak cuma itu, Joel Carillet juga mendeskripsikan suasana pemukiman di sekitar Danau Toba yang sangat kental dengan Budaya Bataknya. Perjalanan ke Danau Toba pun dibutuhkan mendaki dan berjalan melewati pemukiman penduduk.

“Lewati sawah bertingkat dan gereja dengan atap lembaran logam berkarat, lalu menyelamlah ke dalam danau, ke dalam ruang katarsis yang dahulu pernah mengalami bencana alam namun kini berubah menjadi ketenangan,” tulisnya lagi.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement