“Seiring berjalan waktu, saya menanggapi isu-isu yang berkaitan dengan pribadi atau hal-hal tertentu yang agak sensitif. Jadi saya mencoba memakai pendekatan yang tidak frontal, dengan sendiri hal itu jadinya seperti satir atau sarkas gitu sih.” tambah mas Is.
Sebagai konten kreator, mas Is menganggap medium komik strip online sebagai salah satu channel untuk mengeluarkan keresahannya. Jadinya, mas Is bisa bebas untuk mengeluarkan pendapatnya, tentunya dengan kesadaran penuh dan batasan tertentu.
“Aku gak setuju akan sesuatu, atau bahkan aku setuju, aku pasti akan mengeluarkan semua keresahanku. Dengan sendirinya, untuk sebagian orang postingan aku itu jadi suara bagi mereka.” lanjut mas Is.
Mas is juga berpesan agar tetap bijak menggunakan media sosial. Selain itu juga terus konsisten jika ingin berkarya di dunia digital.
(DES)