M Fadli Ramadan
IDXChannel – Tarek Salah, seorang pembeli mobil Ferrari F355 GTB keluaran 1994 gagal membawa pulang kendaraan tersebut. Pasalnya, saat sedang melakukan test drive, mobil tersebut terbakar habis, terutama di bagian mesin.
Dikutip dari Carbuzz, Sabtu (24/9/2022), Tarek Salah terbang dari California, Amerika Serikat ke Marseilles, Prancis untuk menguji salah satu mobil terbaik yang diproduksi Ferrari. Ia duduk di kursi penumpang ketika sedang melakukan test drive.
Dalam pembukaan video, Salah mengatakan, "Sudah menjadi impian saya untuk mengendarai 355 di jalanan Prancis."
Ia juga mengatakan mobil itu menjadi contoh sangat terawat yang disimpan oleh penggemar yang sangat teliti.
Ketika fokus memperlihatkan bagian interior mobil Ferrari yang masih sangat terawat itu, tiba-tiba bau terbakar tercium di dalam kabin. Seketika, mobil mengeluarkan asap tebal di bagian belakang sehingga Tarek Salah, beserta pengemudi harus menepi.
Dibalut warna perak, kursi sport karbon, mobil jenis ini merupakan item yang paling dicari di kalangan kolektor mobil Ferrari. Dibangun pada 1994, Ferrari 355 yang terbakar merupakan model awal dari jenisnya, yang diproduksi pada 1994-1999.
Dari sisi performa, Ferrari 355 dibekali mesin V8 3.5 liter dengan naturaly aspirated yang menghasilkan tenaga puncak 381 hp dan torsi maksimal 363 Nm. Untuk mencapai 0-100 km/jam hanya dalam 4,5 detik.
Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang dengan transmisi manual 6 percepatan yang dapat mencapai kecepatan tertinggi 295 km/jam. Dikabarkan jika dalam kondisi terbaik, Ferrari F355 bisa memiliki banderol USD130 ribu (Rp1,9 miliar).
Oleh karena itu, kasus ini sangat disayangkan, padahal Tarek Salah dan pemilik mobil sedang dalam perjalanan ke mekanik pemilik untuk memastikan bahwa semuanya bekerja sempurna.
Dalam unggahan Instagram miliknya, Tarek Salah mengatakan ia masih tidak yakin apa yang salah dari mobil itu, tetapi mencurigai injektor bahan bakar yang rusak.
Tetapi, banyak kasus di Amerika Serikat Ferrari melakukan penarikan akibat beberapa sistem di bagian mesin tidak bekerja dengan baik. Namun, penarikan ini hanya berlaku untuk model yang dibuat dari tahun 1995 hingga 1999.
Bengkel independen mungkin memasang klem sekrup tertentu yang terletak dekat dengan saluran bahan bakar dengan tidak benar. Pemasangan sekrup yang tidak tepat dapat merusak saluran pasokan bahan bakar, yang mengarah ke hal yang tak terhindarkan.
Ferrari memperbaiki masalah dengan blok pembagi bahan bakar yang meningkatkan jarak antara klem sekrup dan saluran bahan bakar. Para pemilik Ferrari F355 melakukan servis bukan di bengkel resmi untuk menghemat biaya, karena untuk setiap servis mesin harus dilepas.
Beruntung, baik Tarek Salah dan pengemudi yang merupakan pemilik mobil Ferrari F355 berhasil keluar dengan selamat sebelum api membakar seluruh bagian mobil, atau dalam kasus terburuk, mesin meledak. (NIA)
