"Proses kurasi dan seleksi penayangan menjadi kewenangan pihak distributor, dalam hal ini pemilik bioskop," ujarnya.
Kiagoos mengakui Kementerian Ekraf pernah menerima audiensi tim produksi Merah Putih: One For All pada 7 Juli 2025. Hal ini sesuai dengan unggahan akun X @ekraf_ri terkait audiensi yang dilakukan Perfiki selaku penggagas film Merah Putih: One For All ke Kementerian Ekraf.
"Tim produksi Merah Putih: One For All melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif ,Irene Umar. Dalam audiensi tersebut, Wamen Ekraf memberikan sejumlah masukan untuk peningkatan kualitas film animasi tersebut," tuturnya.
Dia menambahkan Kementerian Ekraf meyakini setiap pegiat ekonomi kreatif patut diberikan ruang untuk berkarya dan kesempatan untuk berkreasi. Dengan catatan, dapat memberikan dampak positif khususnya bagi sektor ekonomi kreatif.
"Pada prinsipnya, Kementerian Ekraf berkomitmen terus mendorong ekosistem kreatif dari proses kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi dalam menghasilkan produk ekonomi kreatif yang berkualitas agar dapat mengakselarasi pasar nasional dan global melalui berbagai platform," katanya.