“Upaya ini akan membantu kami menyelaraskan sumber daya kami secara lebih efisien dan efektif dengan kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan,” kata Disney, dalam sebuah pernyataannya.
Layanan streaming milim Disney, yakni Disney Plus belum sepenuhnya hadir di negara-negara Asia Tenggara dan Hong Kong. Tapi sejak September tahun lalu Disney Plus Hotstar sudah ada di Indonesia, kemudian pada Februari tahun ini hadir di Singapura.
Disney Plus tersedia di 59 pasar di seluruh dunia dan telah melampaui total 100 juta pelanggan berbayar. Perusahaan menyasar lebih banyak pasar, tetapi ada indikasi hanya Hong Kong yang akan mendapat jatah di tahun ini.
Sementara di Malaysia yang sudah direncanakan hadir awal tahun ini, terpaksa harus dihentikan sementara.
“Disney akan terus memiliki bisnis media dan hiburan yang kuat di Asia Tenggara dan Hong Kong yang mencakup bisnis direct-to-consumer, studio entertainment, produk konsumen, game dan bisnis penerbitan, melayani konsumen dan mitra di kawasan ini,” kata juru bicara perusahaan.
(SANDY)