Yoseph Antognoni/Kontri
IDXChannel - Sebanyak empat orang tercatat bakal menjadi tamu pertama yang akan mendatangi Taman Nasional Komodo (TNK). Mereka merupakan turis mancanegara dan masuk ke wilayah konservasi tersebut dengan harga tiket terbaru yang dutetapkan pemerintah.
Saat ditemui di Labuan Bajo, Direktur Operasional PT Flobamor Abner Esau Runpah Ataupah saat menjelaskan ke wartawan, Minggu, (25/9/2022), mengatakan, pihaknya telah menerima tamu wisatawan pertama Wildlife Komodo.
Wisatawan tersebut kata Runpah, berasal dari mancanegara dan berjumlah 4 orang.
"Wisatawan berjumlah 4 orang dari Timor Leste," ujar Runpah.
Runpah menjelaskan, wisatawan mancanegara tersebut memesan member melalui aplikasi INISA.
Selain itu kata dia, jasa Travel Agent yang digunakan ditentukan oleh wisatawan sendiri yang telah bergabung dan menjadi mitra PT Flobamor.
Menurutnya, pada kedatangan tamu pertama Wildlife Komodo, PT Flobamor tidak ikut campur urusan bisnis antara Travel Agent dan tamu tersebut.
"Jadi bookingan paket wisata tetap menjadi domainnya Travel Agent. Untuk souvenir pun diambil dari Desa Komodo seperti patung Komodo dan kain adat," jelasnya.
Untuk diketahui Destinasi wisata Pulau Komodo, Pulau Padar dan perairan sekitarnya di Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dikelola oleh PT Flobamor.
PT Flobamor yang merupakan BUMN milik Pemprov NTT itu akan mengelola Pulau Komodo, Pulau Padar dan perairan sekitarnya bekerjasama dengan Balai TNK.
Setiap wisatawan yang datang dan berkunjung diharuskan membeli member Paket kontribusi konservasi Wildlife Komodo sebesar 15 Juta per empat orang per tahun.
PT Flobamor kata Runpah, sangat berterima kasih bagi pengunjung yamg merupakan kontributor bagi konservasi di TNK.
"Oleh karena itu PT Flobamor akan mengupayakan pelayanan semaksimal mungkin sesuai dengan SOP dan Bisnis plan program kontribusi Wildlife Komodo," katanya.
Sejauh ini kata Runpah, sudah sekitar 15 sampai 20 Travel Agent dan Tour Operator yang tergabung dan dipastikan akan bertambah terus seiring berjalannya waktu.
Dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Yoseph Mario Antognoni, MNC Media melaporkan. (TYO)
