Tia Komalasari/IDXChannel
IDXChannel – Nirina Zubir baru-baru ini datang dengan pemberitaan menghebohkan. Dirinya baru saja menjadi korban mafia tanah oleh asisten rumah tangganya sendiri, Riri Khasmita dan komplotannya. Kerugian yang ditanggungnya mencapai Rp17 miliar yang sebenarnya merupakan tanah milik orang tuanya.
Pemeran film Get Married tersebut sebelumnya telah sukses sebagai artis yang bebas dari terpaan isu miring. Selain menjadi bintang film dan pembawa acara, Nirina juga melakoni bisnis tanaman hias. Bisnis yang cukup unik untuk dilakoni memang, namun siapa sangka harga tanamannya sangat mahal.
Hal itu diketahui dari kanal youtube Asri Welas yang berkunjung ke konservatorium tanaman hias milik kawan Nirina sembari berbagi cerita dan melihat-lihat beragam tanaman.
Asri kemudian mengulik kembali hobi yang kini dijadikan bisnis oleh ibu dari dua anak tersebut. Awalnya Nirina mengaku bahwa tanaman hias memang hobinya sejak lama, namun semenjak pandemi, ia terpikir untuk terjun dalam dunia bisnis.
“Ini hobi yang bisa memberikan pemasukan, bukan hanya ikut-ikutan aja. Dari dulu suka (tanaman) cuma dulu belum jualan. Dulu cuma gue keep buat gue sendiri. Dulu sukanya yang gede-gede misal kamboja 100 tahun, trus yang daun-daun lebar gitu. Namun sejak pandemi Covid-19 baru kepikiran untuk jualan,” tutur Nirina, dikutip Sabtu (20/11/2021).
Kisaran harga tanaman hiasnya memang bukan main-main. Satu helai daun yang ia namakan tanaman “sultan” ini bisa bernilai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Nirina mengaku bidag ini sangat bisa untuk dijadikan sarana investasi.
Sekali live di akunnya @kebunna, penghasilannya bisa mencapai 2 digit.
“Kalo live tanaman, bisa (dapat 2 digit). Enggak, gue enggak tiap malam live. Gue baru seminggu sekali. Jadi sebulan empat kali live,” ujanya.
“Empat kali dua digit, dua digit, dua digit, sebulan tiga digit ya?” tanya Asri Welas.
“Amin,” jawab Nirina Zubir singkat sembari tertawa.
Menilik akun instagram bisnis tanamannya, bisa ditemukan berbagai varian tanaman dari mulai monstera, varigata, kaktus, oxalis, dan masih banyak lagi.
Ia mengaku banyak berguru dengan Om Noldy seorang pakar tanaman yang juga menggeluti bidang investasi tanaman. Menurut Nirina, diperlukan pengetahuan, keahlian khusus, dan waktu untuk belajar bagaimana merawat tanaman sehingga bisa tumbuh dengan baik. Pemasaran yang aktif juga mempengaruhi pertumbuhan bisnisnya. (TIA)
