Jenazah Astor ditemukan pada 22 April tak jauh dari tenggelamnya kapal. Dia masih mengenakan arloji emasnya itu, yakni sebuah arloji saku Waltham 14 karat, 17 permata, diukir dengan huruf JJA.
Menurut rumah lelang Henry Aldridge & Son, jam tangan itu sendiri telah direstorasi sepenuhnya setelah dikembalikan ke keluarga Astor dan dikenakan oleh putranya, sehingga menjadikannya bagian unik dari kisah Titanic.
Arloji alias jam tangan tersebut dianggap sebagai salah satu bagian terpenting yang berhubungan dengan kapal paling terkenal di dunia tersebut.
Nah, menariknya, baru-baru ini jam tangan tersebut telah terjual di lelang dengan harga memecahkan rekor USD1,48 juta yakni setara dengan harga sekitar Rp24 miliar.
Seperti diketahui, menurut laporan Independent, harga tertinggi yang sebelumnya dibayarkan untuk artefak Titanic adalah USD1,39 juta alias sekitar Rp22 miliar untuk sebuah biola yang dimainkan saat kapal Titanic tenggelam.