IDXChannel - Naruhito adalah Kaisar Jepang. Naruhito memiliki kekayaan bersih USD10 juta atau Rp156 miliar kurs Rp15.628. Setelah ayahnya, Akihito turun tahta, Naruhito naik takhta Krisan pada Mei 2019.
Ini menandai dimulainya era Reiwa, dan Naruhito adalah raja Jepang ke-126. Pada tahun 1991, ia resmi menjadi putra mahkota, dua tahun setelah ayahnya menjadi kaisar.
Sedangkan pada tahun 2021, Naruhito menjadi presiden kehormatan Olimpiade Musim Panas dan Paralimpiade Musim Panas yang ditunda. Ia telah menerbitkan buku "Temuzu to tomoni: Eikoku no ninenkan" (1993) dan "The Thames and I: A Memoir of Two Years at Oxford" (bersama Hugh Cortazzi, 2006). Gelar-gelar Naruhito antara lain "Naruhito, Yang Mulia Pangeran Hiro" (Februari 1960–Januari 1989), "Yang Mulia Putra Mahkota Jepang" (Januari 1989–April 2019), dan "Yang Mulia Kaisar" (Mei 2019– hadiah).
Dikutip dari Celebritynetworth Minggu (21/1/2024), Naruhito lahir pada tanggal 23 Februari 1960, di Istana Kekaisaran Tokyo di Jepang. Pada saat kelahirannya, ayahnya, Akihito, dan ibunya, Michiko, adalah putra mahkota dan putri mahkota Jepang.
Kakek dari pihak ayah Naruhito, Kaisar Showa, adalah kaisar Jepang dari Desember 1926 hingga Januari 1989. Naruhito memiliki dua saudara kandung, saudara laki-laki Fumihito (yang juga dikenal sebagai Pangeran Aya, Pangeran Akishino, dan Putra Mahkota Jepang) dan saudara perempuan Sayako (yang juga dikenal sebagai Pangeran Aya, Pangeran Akishino, dan Putra Mahkota Jepang) dan saudara perempuan Sayako ( dikenal sebagai Putri Nori sebelum menikah dengan Yoshiki Kuroda).
Sebagai seorang anak, Naruhito menikmati mendaki gunung dan belajar bermain biola. Selama masa mudanya, ia menemukan "sisa-sisa jalan kuno di halaman istana," dan ia kemudian menyatakan, "Saya sangat tertarik dengan jalan raya sejak kecil. Di jalan raya, Anda bisa pergi ke dunia yang tidak dikenal. Sejak saya aku telah menjalani kehidupan di mana aku hanya memiliki sedikit kesempatan untuk keluar dengan bebas, jalan adalah jembatan berharga menuju dunia tak dikenal, boleh dikatakan begitu," ujarnya seperti dikutip Minggu.
Pada usia 14 tahun, Naruhito melakukan perjalanan ke Melbourne, Australia, di mana ia tinggal bersama pengusaha Colin Harper dan keluarganya. Selama berada di sana, Naruhito bermain biola untuk para pejabat tinggi pada jamuan makan malam kenegaraan Gedung Pemerintah yang dipandu oleh Gubernur Jenderal Sir John Kerr.
Naruhito terdaftar di sistem sekolah Gakushūin pada usia 4 tahun, dan dia menjadi anggota klub geografi di sekolah menengah atas. Pada tahun 1982, ia memperoleh gelar Sarjana Sastra dalam bidang sejarah dari Universitas Gakushuin, dan pada tahun berikutnya ia mengambil kursus bahasa Inggris selama tiga bulan sebelum mendaftar di Merton College, Universitas Oxford, di Inggris. Ia belajar di sana hingga tahun 1986, namun ia tidak lulus.
Saya tidak menyerahkan tesisnya, "A Study of Navigation and Traffic on Upper Thames in the 18th Century," hingga tiga tahun kemudian. Selama berada di Oxford, Naruhito bergabung dengan perkumpulan drama dan perkumpulan Jepang, menjadi presiden kehormatan klub judo dan karate, bermain tenis antar perguruan tinggi, mengambil pelajaran golf, dan mendaki puncak tertinggi di Skotlandia (Ben Nevis), Wales (Snowdon), dan Inggris (Scafell Pike).
Dalam kurun waktu tersebut, ia juga bertemu dengan beberapa anggota keluarga kerajaan Eropa, seperti keluarga kerajaan Inggris, Raja Juan Carlos I dari Spanyol, dan Ratu Beatrix dari Belanda. Setelah kembali ke Jepang, Naruhito memperoleh gelar Master of Humaniora dalam bidang sejarah dari Universitas Gakushūin pada tahun 1988.
(SAN)
Advertisement
Kekayaan Bersih Kaisar Jepang Naruhito Capai Rp156 Miliar
Naruhito menjadi presiden kehormatan Olimpiade Musim Panas dan Paralimpiade Musim Panas yang ditunda

Kekayaan Bersih Kaisar Jepang Naruhito Capai Rp156 Miliar (FOTO:Dok Celebritynetworth)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement