sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kekayaan Donald Trump Merosot dari Daftar Miliarder Dunia 2023, ke Posisi 1.217

Ecotainment editor Kunthi Fahmar Sandy
06/04/2023 15:37 WIB
Saham SPAC milik Trump turun 92% dari harga tertingginya dan diperdagangkan pada harga USD14 per lembar
Kekayaan Donald Trump Merosot dari Daftar Miliarder Dunia 2023, ke Posisi 1.217 (FOTO:MNC Media)
Kekayaan Donald Trump Merosot dari Daftar Miliarder Dunia 2023, ke Posisi 1.217 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Sembilan bulan yang lalu, Donald Trump dilarang menggunakan Twitter, membuatnya kehilangan sarana utama untuk berkomunikasi dengan para pengikutnya, sehingga ia kini membuat Twitter-nya sendiri dengan nama Truth Social.

Twitter tersebut berpotensi meningkatkan kekayaan Trump hingga miliaran dolar. Setelah ia mengumumkan rencana tersebut, para pendukungnya menumpuk di perusahaan akuisisi khusus Truth Social, atau SPAC.

Saham SPAC, Digital World Acquisition Corp, melonjak dari USD10 menjadi USD175 dalam dua hari yang menyiratkan bahwa bisnis tersebut bernilai USD22 miliar atau sebesar Rp328 triliun dan saham Trump mencapai USD19 miliar atau Rp283 triliun.

Sekelompok investor besar berjanji untuk menyuntikkan dana sebesar USD1 miliar ke dalam usaha ini pada bulan Desember 2021. Pada saat itu, saham diperdagangkan seharga USD45 di pasar terbuka. Namun, di bawah perjanjian tersebut, para investor baru akan mendapatkan jaminan keuntungan selama sahamnya berada di atas USD10.

Departemen Kehakiman, Komisi Sekuritas dan Bursa, dan Badan Pengawas Keuangan semuanya memeriksa usaha tersebut dan melihat hal-hal seperti aktivitas perdagangan serta komunikasi antara SPAC bersama bisnis Trump.

Masalah kian merumit ketika Elon Musk membeli Twitter pada bulan Oktober dan dengan segera mencabut larangan terhadap Trump dan tokoh-tokoh sayap kanan lainnya, sehingga meruntuhkan argumen bahwa dunia membutuhkan versi Twitter yang lebih konservatif.

Mengutip dari laman Forbes, Kamis (06/04/2023), saat ini saham SPAC milik Trump turun 92% dari harga tertingginya dan diperdagangkan pada harga USD14 per lembar, sebuah level yang menunjukkan bahwa bisnis mantan presiden ini bernilai USD1,2 miliar.

Angka tersebut memang masih terlihat sangat tinggi, tetapi masalah mendasarnya adalah hampir tidak ada orang yang menggunakan Truth Social. Sebelum diluncurkan, sebuah presentasi investor menunjukkan bahwa aplikasi tersebut nantinya akan menarik 81 juta pengguna pada tahun 2026.

Namun, kini sudah lebih dari setahun setelah diluncurkan, tetapi jumlah penggunanya hanya sekitar 5 juta. Mengingat bahwa Trump memiliki sekitar 85% dari bisnis ini dan Twitter bernilai sekitar USD42 per pengguna, maka saham mantan presiden ini mungkin mencapai sekitar USD180 juta atau sebesar Rp2,6 triliun saat ini.

Penurunan tersebut membuat peringkat Trump turun 205 peringkat dalam daftar Miliarder Dunia 2023, ke posisi 1.217.



(Penulis Fidya Damayanti magang)

(SAN)

Advertisement
Advertisement