Lewat pengumuman ini, Lyft mengikuti jejak Uber yang secara efektif menyerahkan bisnis mobil otonom ke perusahaan lain.
Lyft sendiri telah mengerjakan teknologinya sejak 2017, dan meskipun tidak mengalami kemunduran yang sama seperti Uber, ia berada di bawah tekanan yang sama agar dapat menguntungkan sesegera mungkin.
Selain itu, yang menjadi sorotan bahwa Toyota bekerja sama dengan Aurora, perusahaan yang membeli Advanced Technologies Group Uber tahun lalu, untuk mengembangkan taksi otonom.
Pada akhir 2021, mereka berencana untuk mulai menguji van self-driving, dengan tujuan untuk meluncurkannya di Uber dan jaringan ride-hailing lainnya dalam beberapa tahun ke depan. (TYO)