"Di Australia, kita bermain dengan sistem yang sama dengan di sini, terutama di lini belakang. Bedanya di lini depan. Di sini kita bermain dengan Ole ada di depan, Marselino dan Ragnar di belakangnya. Sementara di Australia kita mainkan 2 penyerang di depan, satu di belakangnya. Jadi perbedannya di lini depan," ujar Kluivert usai kemenangan atas Bahrain.
Hal tersebut terbukti memberikan dampak yang berbeda dengan suplai bola yang lebih banyak ke lini depan. Hasilnya, kerja sama apik antara Marselino dan Ole Romeny berbuah gol usai memanfaatkan serangan balik.
Mendapatkan kemenangan pertama sebagai pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert merasa sangat senang karena bisa menjadi bagian dari sejarah. Ia bertekad untuk terus bekerja keras demi meraih hasil terbaik di sisa laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Saya merasa luar biasa karena dapat peluang untuk berupaya bagi Timnas Indonesia. Dan lagi-lagi kita belum selesai," tuturnya.
(Ibnu Hariyanto)