Pembatasan Pengunjung Dicabut, Pendapatan Disneyland Paris Tembus Rp38 Triliun

IDXChannel - Disneyland Paris melaporkan bahwa mereka memperoleh laba operasional sebesar USD51 juta atau Rp761 miliar tahun lalu dengan pendapatan yang mencapai rekor USD2,6 miliar atau sebesar Rp38 triliun lebih.

Hal tersebut dikarenakan pencabutan pembatasan pandemi dan pembukaan taman baru bertema pahlawan super Marvel, sehingga menyebabkan lonjakan pengunjung yang melewati pintu masuk.

Dengan dua taman dan tujuh hotel, Disneyland Paris menjadi salah satu penggerak sektor pariwisata Eropa, sehingga kinerjanya yang kuat mengindikasikan bahwa awan gelap yang dihembuskan oleh Covid-19 akhirnya mulai menghilang.

Kepala eksekutif Disney saat itu, Michael Eisner, memilih Prancis daripada Spanyol sebagai lokasi resor meskipun ada kekhawatiran tentang cuaca. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini untuk The Times of London, Michael mengatakan bahwa para eksekutif Disney di Burbank, California, dan juga manajemen taman hiburan dan resor di Anaheim dan Orlando, mengira bahwa musim dingin akan mematikan bisnis taman hiburan dan hotel.

"Saya berasal dari New York City. Kecuali ada badai Paskah, orang-orang akan keluar rumah, dan jika ada kereta bawah tanah ke pintu depan, tidak masalah. Kemudian saya bersikeras agar kami memasang perapian di lobi setiap hotel Euro Disney, tapi itu cerita lain. Ditambah lagi, Tokyo Disneyland dibuka pada musim semi 1983 dan terbukti sukses sejak awal, jadi kami memiliki pengalaman nyata dengan taman hiburan Disney yang turun salju,” ujar Michael melalui laman Forbes, Senin (10/04/2023).

Disneyland Paris mencakup area seluas 5.500 hektar atau sekitar seperlima luas ibu kota Prancis. Hal ini membuat para pesaing tidak dapat masuk ke area setempat dan memungkinkan Disney untuk mengontrol standar lahan di sekitar tamannya dengan hati-hati. Untuk mendapatkan lahan seluas itu, pemerintah Prancis meminta Disney untuk menjalin kemitraan publik-swasta.

Berkat hal tersebut Disneyland Paris terdaftar di bursa Paris Euronext dengan hanya 49% saham di tangan Disney karena tidak memiliki perusahaan tersebut secara langsung, sehingga Disney memberikan pinjaman daripada menggelontorkan uang ke dalamnya.

Resor tersebut juga mendanai pembangunannya dengan pinjaman bank senilai USD1,8 miliar atau Rp26 triliun dan biaya keuangannya memicu kerugian. Beban utang tersebut teratasi pada tahun 2012 ketika Disney melunasi pinjaman bank dan lima tahun kemudian Disney mengambil alih kepemilikan penuh atas Disneyland Paris dengan penawaran saham senilai USD2,17 per saham.

Sebuah laporan menunjukkan bahwa pendapatan naik dari USD968 juta pada tahun 2021 menjadi USD2,6 miliar pada tahun yang berakhir pada 30 September 2022. Angka tersebut melampaui kenaikan 57,8% dalam biaya perusahaan sebesar USD2,5 miliar, sehingga menghasilkan laba operasional sebesar USD51 juta atau senilai Rp761 miliar.

Peningkatan biaya didorong oleh pembukaan kembali taman hiburan resor pada Juni 2021, sehingga menyebabkan Disneyland Paris mempekerjakan 9,4% lebih banyak staf sehingga totalnya menjadi 15.450 orang.

Disneyland Paris adalah perusahaan swasta terbesar di wilayah Paris dan stafnya dikenal sebagai Cast Member karena peran mereka dalam lingkungan bertema. Total gaji mereka naik 30,8% tahun lalu ke rekor USD825 juta atau sebesar Rp12 triliun.

Menurut perkiraan terbaru, jumlah pengunjung turun menjadi hanya 5,4 juta pada tahun 2021, tetapi telah meroket sejak resor dibuka kembali dari pandemi. Tren positif ini akan terus berlanjut hingga tahun 2023 seperti yang diungkapkan oleh kepala keuangan Disney, Christine McCarthy, bulan lalu.

"Pada kuartal ini, kami memiliki kinerja yang sangat kuat, terutama dari tahun ke tahun dari Disneyland Paris. Kami tetap senang dengan hasil positif yang kami lihat dari investasi besar yang telah kami lakukan di sana,” ujar McCarthy melalui laman Forbes, Senin (10/04/2023).

Resor merayakan ulang tahun ketigapuluh pada bulan April tahun lalu dengan debut pertunjukan drone pertama di taman Disney dan mengikutinya tiga bulan kemudian dengan membuka pintu ke sebuah lahan yang bertemakan film pahlawan super Marvel yang sangat populer.


Kawasan Marvel adalah tahap pertama dari ekspansi bernilai miliaran dolar yang kami ungkapkan di koran Express pada tahun 2017. Laporan keuangan Euro Disney Associés menunjukkan bahwa aset senilai USD410 juta atau sebesar Rp6 triliun lebih yang sedang dalam tahap pembangunan pada tahun 2022.

Selain itu, sebagian besar dari aset tersebut berkaitan dengan lahan bertema film animasi populer Frozen yang akan dibuka dalam beberapa tahun ke depan. Rencananya akan diikuti oleh lahan lain yang berlatar belakang dunia Star Wars, walaupun presiden Disneyland Paris, Natacha Rafalski, baru-baru ini masih meragukan hal tersebut.

Dikabarkan bahwa taman ketiga bisa saja bertemakan waralaba Avatar yang baru-baru ini menjadi film terlaris ketiga dalam sejarah dengan total pendapatan USD2,3 miliar menurut analis industri Box Office Mojo.





(Penulis Fidya Damayanti magang)

(SAN)