Angka-angka ekonomi yang lesu untuk China dan pandangan yang lebih hati-hati dari pemilik Cartier Richemont dan pemimpin industri LVMH mendorong penurunan saham perusahaan barang mewah dalam beberapa hari terakhir.
Hermes, yang menargetkan konsumen yang lebih kaya dengan tas tangan seperti model Birkin plus senilai USD10.000, dikenal mampu mengatasi gejolak ekonomi lebih baik daripada para pesaingnya.
"Kami telah melihat tidak ada gangguan dalam tren (pertumbuhan)," Ketua Eksekutif Hermes Axel Dumas mengatakan kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/7/2023).
Dia menambahkan telah terjadi "penerbangan ke kualitas" oleh pembeli yang lebih memilih barang mewah dengan harga mendekati level tertinggi.
(FRI)