IDXChannel - PT Sales Indomobil Indonesia (SIS) meluncurkan Suzuki Jimny 5 pintu pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan harga mulai dari Rp462 juta sampai Rp478 juta.
Suzuki juga mengatakan bahwa stok Jimny 5 pintu cukup untuk memenuhi permintaan konsumen yang diyakini membludak di IIMS 2024. Bahkan, mereka menjanjikan masa tunggu atau inden yang singkat tidak seperti Jimny 3 pintu.
Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS mengungkapkan calon konsumen yang melakukan pemesanan pada IIMS 2024 bisa langsung mendapatkan unit. Namun, itu bergantung dari diler masing-masing dalam penyerahan Jimny 5 pintu.
“Dari hari kita launching sudah mulai kirim, cuma pengiriman ke masing-masing konsumen terutama berbagai daerah itu banyak diabadikan atau dibikin acara sama dealer kita,” kata Harold kepada wartawan di arena IIMS 2024, Sabtu (24/2/2024).
“Ada yang sudah jalan minggu kemarin, kayak Lampung hari ini jadi sudah pada delivery per tanggal 15 kita udah full delivery ke berbagai macam daerah tinggal tunggu antrean,” sambungnya.
Harold mengatakan antuasias konsumen terhadap Jimny 5 pintu sangat besar, yang dapat dilihat dari total pemesanan harian. Bahkan, dalam dua hari Suzuki mencatatkan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) lebih dari 200 unit.
“Ratusan kayaknya. Per dua hari kemarin sekitar sudah di atas 200-an, saya masih belom update lagi, nanti kita rilis resmi. Data itu per Jumat (23/2/2024), siang ya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, usai peluncurannya, harga Suzuki Jimny 5 pintu dikerek oleh tenaga penjual nakal. Bahkan, ada yang menwarkan harga hingga Rp600 juta untuk varian tertinggi AT Two Tone.
Suzuki sudah mengonfirmasi bahwa hal tersebut merupakan permainan tenaga penjual nakal. Harold menegaskan harga yang dijual setiap diler merupakan harga rekomendasi dari Suzuki dan konsumen bisa menghubungi diler atau tenaga penjual apabila terdapat perbedaan harga.
“Harus pake harga rekomendasi dong, pokoknya bagi konsumen yang sudah terlanjur pesan harga Rp500 juta lebih atau tidak sesuai dengan rekomendasi, kita sarankan untuk kontak lagi ke sales kita,” tuturnya.
(DKH)