IDXChannel – Nama Ronald Sinaga menjadi ramai diperbincangkan warganet usai dirinya menyampaikan kritik yang terbilang unik dan menarik terkait pembayaran proyek dari PT Waskita yang belum dibayarkan.
Beberapa waktu lalu, melalui postingan media sosialnya, dia mengimbau para kontraktor infrastruktur yang tidak dan merasa dirugikan untuk mengambil sikap. Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan buruh berutang uang untuk membeli makanan di warung Restu Bunda guna membangun Masjid Raya Seikh Zayed Solo. Tak main-main, nilai utangnya mencapai Rp 100 juta.
Profil Ronald Sinaga
Mengutip Sindonews, berdasarkan informasi dari akun LinkedIn miliknya di @Ronald Sinaga, ia adalah Chief Executive Officer (CEO) PT Mulia Karya Sabat dan PT Dunia Motor Internasional. Hal ini diketahui dari profil yang diberikan pada akun tersebut.
Selain perannya sebagai CEO PT Mulia Karya Sabat dan PT Dunia Motor Internasional, Ronald Sinaga diketahui pernah bekerja di profesi lain termasuk merawat dan menjual mobil di Amerika Serikat. Dalam kehidupan pribadinya, ia sangat aktif di beberapa platform media sosial seperti Instagram.
Perlu diketahui bahwa ia memiliki akun social media @borondm yang saat ini memiliki 117.000 pengikut dan telah menerima tanda centang biru atau status verifikasi. Melalui akun media sosialnya, ia kerap memperlihatkan aktivitasnya sehari-hari, termasuk di tempat kerja.
Dalam beberapa kesempatan, Ronald juga tampak menanggapi dan menindaklanjuti keluhan warganet soal jalan berlubang atau infrastruktur jalan yang rusak. Selain itu Bos PT Sabat ini juga punya channel YouTube di Bro Ron DM. Saat ini, saluran tersebut memiliki sekitar 283.000 pelanggan.
Dalam unggahannya, Ronald Sinaga kerap menyampaikan kritik dengan berbagai cara, baik di kanal YouTube miliknya maupun melalui media sosial miliknya. Dalam unggahan terbarunya di kanal YouTube miliknya pada 28 Maret 2023, Ronald Sinaga mengunggah video pendek tentang Waskita Karya yang diketahui memiliki masalah keuangan.
Singkatnya, dia meminta kontraktor infrastruktur yang menjadi korban janji BUMN untuk bergerak dan mengambil sikap tegas. Belum lagi, ia mempersilakan para penggiat infrastruktur untuk mengirimkan informasi terkait ke email miliknya. (SNP)