IDXChannel – Italia baru saja menasbihkan diri sebagai Raja Sepak Bola seantero Eropa usai berhasil merengkuh gelar di ajang Piala Eropa atau EURO 2020 pada Senin (12/7/2021).
Pada final ajang kompetisi olahraga sepakbola terbesar di Benua Biru tersebut, Italia berhasil menaklukkan Inggris di babak adu penalti dengan skor 3-2.
Adapun laga puncak tersebut dipimpin oleh Bjorn Kuipers, wasit kondang asal Belanda yang juga diketahui sebagai salah satu wasit paling tajir di dunia. Bahkan karena kekayaannya tersebut, profesi wasit seakan menjadi 'kerja sampingan' dari pria kelahiran 28 Maret 1973 tersebut!
Penasaran? Langsung saja simak rangkuman profil seorang Bjorn Kuipers yang telah MNC Portal Indonesia rangkum sebagai berikut
Miliarder Belanda Lulusan Sekolah Manajemen
Kekayaan seorang Bjorn Kuipers diperkirakan mencapai Rp231 miliar rupiah! Aset tersebut berasal dari bisnis franchise supermarket miliknya yang bernama JUMBO.
JUMBO merupakan salah satu supermarket yang terkenal di negara Belanda dan juga Belgia. Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1979, supermarket itu hingga kini telah memiliki lebih dari 680 cabang di kedua negara tersebut, dengan beberapa diantaranya dimiliki oleh seorang Bjorn Kuipers.
Selain bisnis franchise supermarket, Bjorn bersama dengan sang istri juga memiliki bisnis salon di daerah asalnya yaitu Oldenzaal. Adapun kelihaian serta kemahiran Bjorn dalam berbisnis tersebut ia peroleh dengan menempuh sekolah manajemen di Universitas Radboud yang terletak di Nijmegen, Belanda.
Perjalanan Karir sebagai Seorang Wasit
Perkenalan Bjorn dengan dunia wasit diawali di tahun 2002 saat ia memimpin sebuah laga resmi di perhelatan divisi 2. Tak perlu waktu lama, 3 tahun kemudian Bjorn resmi dilantik sebagai wasit Eredivisie, kompetisi sepakbola kasta teratas di negeri kincir angin tersebut.
Seolah berjodoh dengan profesi sebagai seorang pengadil di lapangan hijau, perlahan tapi pasti, karir Bjorn mulai merangkak naik. Pada tahun 2006, ia resmi terdaftar dan mendapatkan badge referee dari FIFA.
Dari situ ia makin banyak dipercaya untuk memimpin banyak laga sampai akhirnya masuk ke jajaran wasit elite UEFA di tahun 2009. Sebelum memimpin laga final Piala Eropa, Bjorn telah beberapa kali memimpin laga final di ajang kompetisi prestisius untuk level klub yaitu menjadi pengadil Final Liga Champions di tahun 2014, serta dua kali memimpin laga puncak Europa League di tahun 2013 dan 2018.
Menjadi Wasit karena Hobi
Kecintaan Bjorn Kuipers terhadap sepakbola lah yang menjadi alasan dirinya memutuskan untuk berkarir sebagai seorang wasit.
Dengan kekayaan dan bisnis yang ia miliki, tentu menjadikan profesi tersebut seakan hanya sebagai 'kerja sampingan' nya.
Adapun bakat menjadi wasit tampaknya diwariskan oleh Bjorn dari sosok kakeknya yakni Andries van Leeuwen, yang juga berprofesi sebagai seorang wasit dan pernah memimpin laga puncak Piala Winners di tahun 1963. (TIA)