"Tidak ada bau atau getaran, dan mereka akan menjadi sangat berguna ketika stasiun pengisian tetap dapat diatur. Tetapi untuk saat ini, saya tidak mengantisipasi bahwa mereka akan sangat berguna - setidaknya untuk tahun-tahun mendatang." kata Torsten Müller-Ötvös
Bahkan lebih dari seabad yang lalu, baik Charles Rolls maupun Sir Henry Royce terpesona oleh powertrain listrik. Pembuat mobil itu bahkan membagikan beberapa kesan Rolls tentang EV yang dikendarainya pada April 1900 dari pabrikan Columbia yang berbasis di Connecticut:
"Hari ini, 117 tahun kemudian, saya dengan bangga mengumumkan bahwa Rolls-Royce akan memulai program pengujian on-road untuk produk baru yang luar biasa yang akan meningkatkan revolusi mobil all-electric global dan menciptakan yang pertama dan terbaik serta produk Super mewah dari jenisnya," kata CEO Rolls-Royce Torsten Müller-Ötvös.
Kabarnya pihak perusahaan akan merespon dan menggarap dengan serius EV pertamanya ini. Untuk saat ini unit EV tersebut masih pada tahap pengembangan dan uji coba yang paling ketat dari setiap kendaraan dan sesegera mungkin dihadirkan untuk dipasarkan secara global pada industri otomotif dunia.
"Untuk melakukan ini, kami telah menyusun program pengujian yang paling menuntut dalam sejarah Rolls-Royce. Kami akan menempuh jarak 2,5 juta kilometer dengan simulasi penggunaan Rolls-Royce selama lebih dari 400 tahun, rata-rata - dan kami akan melakukan perjalanan ke semua empat penjuru dunia untuk mendorong mobil baru ini hingga batasnya," kata Müller-Ötvös. Sembari menambahkan "Ini bukan prototipe. Ini yang asli," pungkasnya.
(IND)