sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tutup Gerai di Kemang, Brodo Jakarta Pamit

Ecotainment editor Tim IDXChannel
22/10/2022 22:10 WIB
Brand sepatu lokal, Brodo menutup gerainya di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Penutupan tersebut sekaligus menandakan Brodo Jakarta pamit alias gulung tikar.
Tutup Gerai di Kemang, Brodo Jakarta Pamit (FOTO: MNC Media)
Tutup Gerai di Kemang, Brodo Jakarta Pamit (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Brand sepatu lokal, Brodo menutup gerainya di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Penutupan tersebut sekaligus menandakan Brodo Jakarta pamit alias gulung tikar.

Melalui akun resmi Instagram @bro.do, dikutip Sabtu (22/10/2022) pada mengumumkan jika Brodo Jakarta pamit undur diri.

"Brodo Jakarta Pamit. Terima kasih, perjuangan telah usai, waktu kami sudah selesai. Sampai jumpa lagi," tulis brodo dalam unggahan fotonya.

Brodo Jakarta yang bertepatan di daerah Kemang merupakan gerai pertama yang dibuka pada tahun 2013. Brodo merupakan merek fesyen lokal yang pada awalnya hanya menjual produk sepatu, namun jika melirik pada websitenya Brodo telah merambah ke bidang lifestyle.

Dalam caption unggahannya, Brodo mengumumkan promo yang dimulai sejak Jumat (21/10) sampai Minggu (23/10) sekaligus mengajak para penggemarnya untuk membagikan kenangan manis melalui kolom komentar.

“Sejak 2013, Brodo Jakarta udah nemenin kamu. Banyak banget kenangan dan cerita yang udah kita lewatin bareng. Di hari-hari terakhir toko ini, silakan mampir karena ada Promo Tutup Toko mulai 21-23 Oktober 2022. Btw, ada yang punya kenangan manis di Brodo Jakarta kayak di slide 2?” tulis Brodo pada captionnya.
Brodo lahir pada tahun 2010 dari keresahan sang CEO, Yukka, yang kesulitan mencari sepatu dengan ukuran 46.

“Di tahun 2010, Yukka, CEO Brodo sekarang, menceritakan betapa sulitnya mencari sepatu ukuran 46 kepada temannya Uta,” tulis Brodo pada websitenya.
Dilansir dari Okezone, Yukka yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di salah satu universitas di Bandung, awalnya hanya membuat 5 pasang sepatu dan dijual kepada teman-teman kampusnya.

"Saya tanya ke teman-teman, bagus atau enggak? Eh katanya bagus ya udah dibayar deh," ujar Yukka.

Dirinya pun memulai bisnis tersebut bersama dengan dua temannya bermodal uang senilai Rp1.000.000. Dengan modal tersebut, bisnisnya terus berjalan dengan terus memutar modal dan pendapatannya.

 "Saya bikin sepatu dari uang sepatu yang terjual, dibuat lagi, jual lagi, buat lagi, gitu-gitu deh awalnya," jelasnya dengan santai.

Yukka pernah membeberkan kunci suksesnya untuk bisa mengembangkan bisnisnya hanya dalam kurun waktu 3 tahun adalah dengan memperlakukan customer layaknya teman.

"Ini mungkin terkesan biasa, tapi percaya deh ketika kita memperlakukan pelanggan kita dengan baik dan menganggapnya sebagai teman, itu bisa bikin mereka nyaman beli barang di kita. Harapannya tentu dengan begitu mereka akan bercerita ke teman-temannya yang lain kalau beli produk di kita itu pelayanannya bagus," ujarnya membocorkan rahasia sukses. (Ahmad Fajar/RRD)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement