Febrina Ratna Iskana
IDXChannel – Bioskop-bioskop akhir pekan ini relatif sepi menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Tak ayal, hanya film-film besar yang mampu bertahan dan masuk dalam daftar Box Office.
Beberapa film besar yang mengisi kembali daftar puncak box office yaitu “Venom 3,” “The Wild Robot” dan “Smile 2”. Sementara penonton menolak mentah-mentah film “Here”yang menampilkan reuni actor Tom Hanks, Robin Wright dan Robert Zemeckis.
Ketiganya sempat berakting dalam film “Forrest Gump” tiga puluh tahun lalu. “Here” pun dibuka dengan penjualan tiket hanya USD5 juta dari 2.647 lokasi.
Sementara itu, film Universal dan Illumination "The Wild Robot" terus menarik perhatian penonton bahkan setelah enam minggu (dan saat tersedia melalui video on demand), menempati posisi kedua dengan USD7,6 juta.
Angka tersebut naik 11 persen dari akhir pekan lalu. Film animasi yang menawan ini telah menghasilkan lebih dari USD121 juta di Amerika Utara dan USD269 juta di seluruh dunia.
"'The Wild Robot' diam-diam telah menjadi raksasa yang luar biasa untuk musim gugur," kata analis media senior untuk Comscore, Paul Dergarabedian, dilansir dari APNews, Senin (4/11/2024).
"Sungguh menakjubkan melihat film itu mengalami peningkatan setelah enam minggu," katanya menambahkan.
Sementara itu, "Smile 2" berada di posisi ketiga dengan USD6,8 juta, membantu mendorong total pendapatannya di seluruh dunia menjadi USD109,7 juta.
Film "Here," novel grafis yang diadaptasi oleh penulis skenario "Forrest Gump" Eric Roth, dibiayai oleh Miramax dan didistribusikan oleh TriStar milik Sony. Dengan kamera posisi tetap, film ini membawa penonton melewati tahun-tahun dalam satu ruang keluarga.
Namun, film itu mendapatkan rating rendah dari kritikus. Secara agregat, film ini mendapat skor 36 persen yang buruk di Rotten Tomatoes.
"Ini adalah akhir pekan yang sepi, tetapi tidak berkesan seperti yang diperkirakan banyak orang. Ada banyak film di luar sana yang menarik perhatian penonton seperti yang dicari 'Here’,” kata Dergarabedian.
Meskipun diputar di hampir 1.000 lokasi lebih banyak, "Here" berada di belakang film thriller kepausan Focus Features "Conclave," yang meraup USD5,3 juta. Diputar di 1.796 bioskop, "Conclave" hanya turun 20 persen dari debutnya akhir pekan lalu dan sejauh ini telah meraup USD15,2 juta.
Dua film India juga berhasil masuk 10 besar dalam debut mereka, yaitu "Bhool Bhulaiyaa 3" dan "Singham Again."
Secara keseluruhan, box office terus tertinggal dari tahun 2023 hampir 12 persen. Namun, menonton film di hari libur kemungkinan akan memberikan dorongan bagi industri film di akhir tahun dengan judul-judul seperti "Gladiator II" dan "Wicked" yang akan segera hadir.
"Dalam beberapa minggu, persaingan akan semakin ketat," kata Dergarabedian.
Film Jesse Eisenberg "A Real Pain," sebuah drama komedi tentang sepupu yang mengikuti tur Holocaust di Polandia, diluncurkan di empat bioskop akhir pekan ini di New York dan Los Angeles. Film ini diperkirakan menghasilkan USD240.000, atau USD60.000 per layar, yang termasuk dalam tiga rata-rata pendapatan per bioskop tertinggi tahun ini.
Searchlight Pictures akan memperluas penayangan film yang mendapat ulasan baik ini secara nasional dalam beberapa minggu mendatang, mulai 15 November hingga lebih dari 800 bioskop.
Namun, grafik box office tidak selalu menggambarkan gambaran lengkap tentang lanskap penonton film. Akhir pekan ini beberapa film yang cukup terkenal yang diputar di bioskop tidak melaporkan pendapatan kotor penuh karena berbagai alasan, termasuk film Clint Eastwood "Juror #2," film Perang Dunia II Steve McQueen "Blitz" dan film kesayangan Cannes "Emilia Pérez".
Netflix, yang menangani "Emilia Pérez," tidak pernah melaporkan box office. Apple Original Films mengikutinya dengan "Blitz," yang mungkin menjadi pesaing penghargaan, yang ada di bioskop sebelum tayang di Apple TV+ pada 22 November.
Film "Juror No. 2" merupakan rilisan Warner Bros, dan salah satu yang mendapat ulasan bagus. Film yang disutradarai oleh Eastwood ini dibintangi oleh Nicholas Hoult sebagai juri dalam kasus pembunuhan yang menghadapi dilema moral yang besar.
Meski begitu, data penjualan tiket domestik tersebut ditahan. Studio yang memproduksi film tersebut mengatakan bahwa mereka memperoleh USD5 juta dari pemutaran internasional, di mana film tersebut diputar di 1.348 layar.
