sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Nataru, Harga Minyak Goreng dan Komoditas Lain Meroket

Foto editor Faisal Rahman
15/11/2021 22:11 WIB
Belum selesai persoalan kenaikan harga minyak goreng, masyarakat kembali dibebani naiknya harga komoditas lain.
Pedagang manata minyak goreng di salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021).
Pedagang manata minyak goreng di salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021).
Pedagang manata minyak goreng di salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021). Pedagang manata minyak goreng di salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021). Pedagang manata minyak goreng di salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021). Pedagang manata minyak goreng di salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021). Pedagang manata minyak goreng di salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021).

IDXChannel - Pedagang manata minyak goreng di salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (15/11/2021). 

Belum selesai persoalan kenaikan harga minyak goreng, masyarakat kembali dibebani naiknya harga komoditas lain, khususnya jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Kenaikan harga komoditas selain minyak goreng tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi seusai berkoordinasi dengan kepala dinas perindustrian dan perdagangan dari 34 provinsi di Indonesia yang digelar secara virtual dari Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Senin (15/11/2021). 

Menurut Lutfi, rapat koordinasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendag RI) itu bertujuan untuk mencermati perkembangan stok dan harga bahan pokok jelang Nataru. 

"Kita memastikan stoknya dan harganya terjangkau," katanya. 

Berdasarkan hasil rapat koordinasi tersebut, lanjut Lutfi, pihaknya mengakui bahwa sejumlah komoditas mulai mengalami kenaikan harga di tengah naiknya harga minyak goreng akibat dampak kondisi global

Menurut Lutfi, kenaikan harga minyak goreng diakibatkan kenaikan harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional. Selain minyak goreng, kata Luthfi, kenaikan harga akibat kondisi global juga terjadi pada komoditas kedelai.

Advertisement
Advertisement