sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ketua Satgas Apresiasi Penanganan PMK di Jawa Barat

Foto editor Kontributor MPI
29/07/2022 16:15 WIB
Apresiasi tersebut diberikan karena tren kasus PMK di Jawa Barat yang mengalami penurunan hingga pada 26 Juli tidak ada penambahan kasus harian.
Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

IDXChannel - Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Letnan Jenderal Suharyanto saat Rapat Koordinasi Satgas PMK, di Gedung Sate, Bandung, Jumat (29/7/2022).

Apresiasi tersebut diberikan karena tren kasus PMK di Jawa Barat yang mengalami penurunan hingga pada 26 Juli tidak ada penambahan kasus harian.

"Tren penurunan ini betul-betul mohon dipelihara dan ditingkatkan dan dijaga konsistensinya. Masing-masing kabupaten/kota perlu memilihara dan menjaga tren data yang telah cenderung menurun ini," kata Surhayanto.

Foto : BNPB 

Advertisement
Advertisement