sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perayaan Cap Go Meh Pulau Kemaro Palembang Ditiadakan

Foto editor Mushaful Imam
09/02/2022 18:59 WIB
Hanya ada ritual sembayang yang dilaksanakan pengurus Toa Pek Kong Kramat Pulau Kemaro dan panitia pada tanggal 13 dan 14 Februari 2022 mendatang.
Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum rendah dan mengikuti anjuran pemerintah perayaan Cap Go Meh 2573 di Pulau Kemaro Palembang ditiadakan.
Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum rendah dan mengikuti anjuran pemerintah perayaan Cap Go Meh 2573 di Pulau Kemaro Palembang ditiadakan.
Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum rendah dan mengikuti anjuran pemerintah perayaan Cap Go Meh 2573 di Pulau Kemaro Palembang ditiadakan. Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum rendah dan mengikuti anjuran pemerintah perayaan Cap Go Meh 2573 di Pulau Kemaro Palembang ditiadakan. Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum rendah dan mengikuti anjuran pemerintah perayaan Cap Go Meh 2573 di Pulau Kemaro Palembang ditiadakan. Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum rendah dan mengikuti anjuran pemerintah perayaan Cap Go Meh 2573 di Pulau Kemaro Palembang ditiadakan. Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum rendah dan mengikuti anjuran pemerintah perayaan Cap Go Meh 2573 di Pulau Kemaro Palembang ditiadakan.

IDXChannel - Akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum rendah dan mengikuti anjuran pemerintah perayaan Cap Go Meh 2573 di Pulau Kemaro Palembang ditiadakan, hanya ada ritual sembayang yang dilaksanakan pengurus Toa Pek Kong Kramat Pulau Kemaro dan panitia pada tanggal 13 dan 14 Februari 2022 mendatang. 

Segala bentuk keramaian yang biasa ditampilkan seperti pagelaran wayang cina, atraksi barongsai, stand jualaan peralatan ritual, dan berbagai hiburan ditiadakan termasuk jembatan ponton yang biasa dijadikan penghubung tidak dipasang. 

Meski tidak ada perayaan pengurus yayasan melakukan berbagai persiapan untuk ritual Cap Go Meh, dengan membersihkan lingkungan sekitar, mempersiapkan berbagai keperluan ibadah dan berbagai fasilitas yang akan digunakan nantinya, sementara umat yang mengunjungi Pulau Kemaro tetap menjalan ritual di makam Siti Fatimah dan Tan Bun An.  

Advertisement
Advertisement