sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Presiden Jokowi Dorong Percepatan Program Vaksinasi di Daerah

Foto editor Kontributor MPI
19/02/2022 09:58 WIB
Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak.
Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat (booster).
Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat (booster).
Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat (booster). Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat (booster). Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat (booster). Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat (booster).

IDXChannel - Presiden Joko Widodo mendorong seluruh daerah untuk mempercepat program vaksinasi dengan memfokuskan suntikan kedua dan penguat (booster) utamanya bagi para lansia dan di tempat-tempat dengan interaksi tinggi. Hal ini bertujuan agar peyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air dapat terkendali.

Demikian disampaikan Presiden saat meninjau pelaksanaan program vaksinasi untuk masyarakat di beberapa daerah secara virtual melalui konferensi video di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 18 Februari 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak. Para peserta tersebut tersebar di 17 provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Papua, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bengkulu, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Foto : BPMI Setpres/Lukas

Advertisement
Advertisement