sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Hilirisasi Industri untuk Indonesia Maju

Foto editor Kontributor MPI
23/02/2023 08:13 WIB
Presiden kembali menegaskan pentingnya hilirisasi industri sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Presiden Joko Widodo memberikan paparannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
Presiden Joko Widodo memberikan paparannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
Presiden Joko Widodo memberikan paparannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. Presiden Joko Widodo memberikan paparannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. Presiden Joko Widodo memberikan paparannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. Presiden Joko Widodo memberikan paparannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. Presiden Joko Widodo memberikan paparannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.

IDXChannel - Presiden Joko Widodo memberikan paparannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (23/2/2023). 

Presiden kembali menegaskan pentingnya hilirisasi industri sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Menurut Presiden, sebuah negara dapat dikatakan sebagai negara maju jika negara-negara lain telah memiliki ketergantungan terhadap suatu produk yang dihasilkan oleh negara maju tersebut.

“Taiwan dan Korea Selatan, kenapa mereka bisa melompat menjadi negara maju? Karena memiliki produk yang sangat dibutuhkan oleh negara lain, oleh perusahaan-perusahaan besar di negara lain, baik Amerika maupun Eropa,” ujar Presiden dalam sambutannya saat membuka secara resmi Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah. 

Foto : BPMI Setpres

Advertisement
Advertisement