sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Semester I, Laba Bank Jatim Tembus Rp1 Triliun

Foto editor Ali Masduki
29/07/2021 16:33 WIB
Meski diterpa pandemi Covid-19, Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur.
Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur.
Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur. Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur. Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur. Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur. Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur.

IDXChannel - Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur. Meski diterpa pandemi Covid-19, Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY).

Dalam paparan kinerja keuangan Semester I Tahun Buku 2021 yang digelar secara daring, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengungkapkan bahwa kinerja keuangan Bankjatim semester I Tahun Buku 2021 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). 

Berdasarkan kinerja Juni 2021, aset Bankjatim tercatat Rp. 95,48 triliun atau tumbuh 26,90%. Laba sebelum pajak Bankjatim tembus Rp. 1,04 Triliun atau tumbuh 5,56% (YoY). Sedangkan laba bersih Bankjatim tercatat Rp. 803 Miliar atau tumbuh 4,32%. Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bankjatim mencatatkan pertumbuhan 27,36% (YoY) yaitu sebesar Rp. 81,52 triliun. 

Meskipun masih di tengah-tengah pandemi, Bankjatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 8,72% (YoY) atau sebesar Rp. 42,60 triliun. 

Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 14,62% (YoY) atau tercatat Rp. 7,25 Triliun. Diikuti oleh pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 13,39% atau tercatat Rp. 10,63 Triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 5,26% atau tercatat Rp. 24,72 Triliun. 

Advertisement
Advertisement