sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siswa dan Guru SD Muhammadiyah 24 Surabaya Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan KRI Nanggala-402

Foto editor Ali Masduki
23/04/2021 21:10 WIB
Sebagaimana diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak Rabu 21 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB. KRI Nanggala merupakan kapal selam buatan Jerman tahun 1977.
Siswa-siswi sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala-402 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021).
Siswa-siswi sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala-402 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021).
Siswa-siswi sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala-402 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Siswa-siswi sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala-402 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Siswa-siswi sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala-402 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Siswa-siswi sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala-402 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021). Siswa-siswi sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala-402 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021).

IDXChannel - Siswa-siswi sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya menggelar doa bersama untuk keselamatan KRI Nanggala-402 di halaman SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/4/2021).

Mereka berharap Awak KRI Nanggala-402 masih hidup bisa segera ketemu untuk di evakuasi dan apabila ditakdirkan wafat mereka berdoa supaya mendapat tempat terindah disisi Tuhan Yang Maha Esa serta gugur sebagai pahlawan bangsa.

Sebagaimana diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak Rabu 21 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB. KRI Nanggala merupakan kapal selam buatan Jerman tahun 1977, masuk jajaran TNI Al tahun 1981. Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono mengatakan kondisi material dan personel siap dalam pelayaran tersebut. Terdapat 53 awak di kapal selam tersebut yang terdiri atas 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, tiga personel arsenal. 

Advertisement
Advertisement