sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Subsidi BBM dan Listrik Bisa Melampaui Rp698 Triliun hingga Akhir Tahun

Foto editor Eko Purwanto
30/08/2022 19:24 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik bakal melebar di atas angka Rp502,4 triliun.
Pengendara antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).
Pengendara antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).
Pengendara antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022). Pengendara antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022). Pengendara antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022). Pengendara antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022). Pengendara antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).

IDXChannel - Pengendara antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU kawasan Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik bakal melebar di atas angka Rp502,4 triliun. 

"Dengan tren harga minyak dunia kurs rupiah serta konsumsi pertalite dan solar yang besar melebihi kuota, maka jumlah subsidi dan kompensasi BBM dan listrik diperkirakan akan habis, dan bahkan terlampaui mencapai Rp698 triliun sampai 2022 ini," ujar Menteri yang akrab disapa Ani itu dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-3 yang dipantau Selasa (30/8/2022).

Advertisement
Advertisement