sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terlibat Peperangan di Hutan, Marinir Indonesia dan Amerika Makan Tanaman dan Hewan Buas

Foto editor Ali Masduki
13/06/2021 06:53 WIB
Latihan Jungle Patrol tersebut untuk meningkatkan kemampuan prajurit Marinir kedua negara agar mampu melaksanakan tugas operasi perang di segala bentuk medan.
Latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021).
Latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021).
Latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021). Latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021). Latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021). Latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021). Latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021). Latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021).

IDXChannel - Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit memanfaatkan tanaman dan hewan buas untuk bertahan hidup saat terlibat peperangan di hutan dalam latihan bersama Reconex 21-II menggelar latihan Jungle Patrol di Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6/2021). 

Latihan Jungle Patrol tersebut untuk meningkatkan kemampuan prajurit Marinir kedua negara agar mampu melaksanakan tugas operasi perang di segala bentuk medan maupun cuaca secara cepat dan senyap.

Pada materi Survival, prajurit Intai Amfibi Korps Marinir menjelaskan tentang cara bertahan hidup di hutan dengan memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu) dan yang tidak bisa dimakan serta memperkenalkan sekaligus mempraktekkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak dan ular. 

Advertisement
Advertisement