IDX Channel - Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat (AS) United Airlines mengatakan sekitar 4% dari karyawannya atau sekitar 3.000 pekerja dinyatakan positif Covid-19. Karyawan baru-baru ini dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut.
Pernyataan United ini terjadi di tengah melonjaknya kasus dan berlanjutnya perdebatan tentang mandat vaksin AS. Pada Jumat (7/1) waktu setempat, Mahkamah Agung AS mendengar argumen untuk tantangan terhadap vaksin atau mandat pengujian Presiden Joe Biden untuk perusahaan dengan lebih dari 100 karyawan.
Kasus dan karantina Covid-19 berdampak pada staf dan jadwal penerbangan. Maskapai penerbangan AS telah membatalkan lebih dari 30.000 penerbangan sejak akhir Desember karena masalah cuaca dan staf Covid-19.
Chief Executive United Airlines Scott Kirby mengatakan, bahwa maskapai itu "mengurangi jadwal jangka pendek kami untuk memastikan kami memiliki staf dan sumber daya untuk melayani pelanggan,” seperti dilansir dari Reuters, Kamis (13/1/2022).
Menurut FlightAware.com, United telah membatalkan 149 penerbangan pada Selasa lalu, atau sekitar 7% dari penerbangannya.