Maman SudirmanIDX CHANNEL - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai defisitnya neraca perdagangan di sepanjang 2018 sebesar USD8,5 miliar sudah diprediksi sejak beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dikarenakan daya saing produk dalam negeri yang dimiliki masih kurang. Selain itu, Indonesia juga masih sangat bergantung terhadap ekspor komoditas, padahal sektor ini sangat fluktuatif sehingga pendalaman subtitusi impor belum berjalan.
Ketua APINDO Hariyadi Sukamdani mengatakan kedepanya pemerintah harus bisa memberikan insentif yang terarah untuk industri bahan baku penolong sehingga Indonesia tidak perlu mengimpor bahan baku penolong, pemerintah juga harus bisa memanfaatkan potensi pasar di kawasan Asia Tenggara untuk dijadikan kawasan tujuan ekspor di karenakan biaya logistiknya akan murah. Jika tidak memanfaatkan potensi tersebut Hariyadi khawatir Indonesia akan tertinggal dengan Negara di Asia Tenggara, pasalnya kelas menengah yang ada di kawasan tersebut sudah mulai tumbuh dengan cepat.
